Heboh Mayat Jeruju di Pontianak
Kejadiannya hari Selasa, 07 Juni 2011 di
daerah Jeruju Pontianak. alkisah ada seorang Dukun Beranak yang terkenal
sangat kikir dan pelit serta sering menghujat datangnya hujan
dikarenakan bila hujan datang maka tidak ada pasien yang datang ke
rumahnya. Sebut saja Nenek ( bukan nama sebenarnya ) seumuran 59 tahun
yang berprofesi sebagai dukun beranak itu meninggal dunia. Konon
ceritanya selain dia terkenal pelit/kikir, menghujat datangnya hujan
juga sering melakukan aborsi. Sebelum meninggal si nenek tersebut
berwasiat kepada keluarganya untuk dimakamkan disuatu tempat yang telah
ditunjuknya bukan di pemakaman umum selayaknya orang yang dimakamkan di
pemakaman umum.
Sore hari ketika acara pemakaman dilakukan tiba-tiba mayat si Nenek
terlempar dari keranda mayat ketika sudah dekat dengan pemakaman umum.
Kejadiannya di daerah Jeruju Pontianak dan anehnya mayat si nenek
jatuhnya di selokan pinggir jalan raya. Ketika mau diangkat kembali
untuk di makamkan pemakaman umum Jeruju yang sudah dipersiapkan liang
kuburnya jenasah si Nenek dukun beranak tadi tidak bisa diangkat dari
selokan. Berbagai upaya telah dilakukan termasuk mendatangkan tokoh
spiritual dan paranormal akan tetapi mayat si Nenek tetap saja tidak
bisa diangkat dari selokan.
Untuk mengurangi bau busuk dan agar tidak terjadi hal-hal yang
diinginkan misalnya penyebaran penyakit yang dibawa oleh si mayat maka
atas keputusan dan kesepakatan bersama baik para takziah maupun keluarga
duka maka si Nenek dukun beranak tersebut di timbun tanah di selokan
tersebut meskipun dengan kedalaman seadanya selakan tersebut dan kondisi
ala kadarnya. Sekilas setelah prosesi kejadian aneh yang sedang menimpa
dari prosesi pemakan si Nenek dukun beranak tersebut maka para takziah
membubarkan diri kembali kerumah masing-masing.
Keesokan harinya Rabu,08 Juni 2011 tiba-tiba masyarakat disekitar tempat
si nenek yang dimakamkan diselokan tersebut digemparkan dengan
muncuknya tangan mayat si Nenek yang menjulur keluar seakan minta tolong
untuk ditarik dari selokan. Sepontan kejadian aneh tersebut menyedot
perhatian para pengguna jalan Pontianak-Jeruju yang mengakibatkan
kemacetan jalan. Kondisi tersebut memang bukannya dibiarkan oleh warga
sekitar akan tetapi memang tidak bisa diapa-apakan lagi. Berita dengan
cepat menyebar dari mulut-kemulut yang mengakibatkan semakin ramainya
orang yang penasaran ingin menyaksikan kejadian yang terjadi.
Malam harinya warga disekitar tempat mayat si Nenek yang lengket dengan
tanah di selokan tersebut menyatakan kalau mereka semua didatangi si
Nenek sambil menagis terisak-isak dan meminta tolong untuk dimakamkan
dengan layak. Berita terus menyebar yang mengakibatkan semakin ramainya
jalan raya disekitar kejadian aneh tersebut yang berbondong bondong
ingin melihat mayat yang gentayangan tersebut.
Keesokan harinya Kamis, 09 Juni 2011 mayat tersebut juga belum
diapa-apakan mungkin menunggu dari pihak keluarga sendiri yang berupaya
untuk memindahkannya. Sementara itu lalulintas jadi macet total dan
warga bekerjasama dengan Lantas Balikpapn sibuk mengatur lalulintas dan
mencarikan jalan alternatif untuk menembus arah Kakap. Mungkin semua ini
kita semua telah diingatkan bahwa azab itu ada dan bisa langsung di
perlihatkan kepada kita semua atas kehendak Tuhan Sang Pencipta agar
kita bisa mengambil hikmah dibalik peristiwa yang terjadi.